Rintihanku - 2
Toto Tasmara, FB Status 27 September 2013
Rintihanku - 2
Tidakkah engkau sadari, betapa musuh-musuh Allah telah menusuk mencabik dan mengkoyak relung dada umat Islam?
Dari ufuk Timur sampai Barat. Dari puing-puing peradaban Islam di Cordova Andalusia, kegersangan yang dibalut kemiskinan tanah Afrika.
Darah saudara kita yang di bibirnya melantunkan dzikir penuh kerinduan kini tertumpah murah di Syria, Bagdad dan Palestina sampai keguncangan jiwa karena dinding penyekat madzhab di persada Indonesia.
Tidakkah bergetar jiwa, menyaksikan darah yang semakin menghitam, rintihan dan cucuran air mata umat Islam yang mengalir deras menyampah di tepian sungai- sungai penderitaan.
Persaudaraan Islam yang telah engkau suarakan dengan tenggorokanmu hanyalah sebatas kata-kata hampa.
Sambil merenda kalimat penuh kasih dan cinta, engkau tega menusukkan pedang fitnah yang mengharu biru dan menyingkirkan saudara-saudaramu dari panggung kehidupan.
Jiwamu telah dirasuki kotoran.Ucapanmu telah dihiasi pajangan kardus peradaban, dan niatmu hanyalah memahat kebodohan dengan polesan duniawi penuh tipuan.
Dengan gelak tawa bagai layaknya seorang pemenang tak lupa kau mencibir dan melepaskan panah-panah fitnah yang bernanah.
Seraya bergandengan tangan kaum kafiri , kau terjun mereguk sampah dunia, berenang-renang membasahi tubuhmu dengan fantasi dunia fatamorgana.
Dengan dada membusung kau pakai jubah bermerk arogansi dan tak pedulikan lagi mutiara hikmah.
Sebaliknya, dengan penuh rendah diri dan rasa pengecut kau campakkan jubah uswah khasanah Al Mustapha Pelita Umat.
Pikiranmu sarat dijejali untaian kalimat dan fatwa kaum hedonis sedangkan kelezatan quran dan hadis telah kau singkirkan dikikis habis.
Dimanakah jama’ah Islam?
Dimanakah wahai sebongkah hati yang merindukan persaudaraan anshar dan muhajirin?
Padahal Baginda Pelita Umat telah bersabda, memberi amanah kepada kita, “Jangan saling mendengki, ,jangan saling membenci, jangan saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara bagi sesama muslim yang lain, dia tidak menganiayanya, tidak meninggalkannya tanpa pembelaan, tidak membohonginya, tidak menghinanya. Takwa itu bersemayam disini (sambil menunjuk ke dadanya). Cukuplah keburukan bagi seseorang, bila dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain, adalah haram darahnya, harta dan kehormatannya“.
Riverside 27 September 2013
Rintihanku - 2