Nasehat Untuk Suami - 2

Toto Tasmara, FB Status 9 Januari 2013

Kita diperintahkan makan sesuatu yang halaalan thoyyiban, artinya sesuatu itu tidak hanya melulu mengejar yang halal tetapi juga harus thoyyib. Hukum harus diikuti dengan etika. Sehingga, orang banyak bertanya tentang nikah sirri, maka saya katakan itu halal, tetapi menjadi tidak thoyyibah bila tidak melindungi hak wanita. Apalagi diniatkan hanya untuk memenuhi syahwat legalisasi nafsu, seperti misalnya nikah siri empat hari?

Maka kami sampaikan bahan renungan untuk para suami, betapa beratnya menerima amanah istri sebagai pendamping hidup.

Nasehat Untuk Suami – 2

Pada saat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menyampaikan khutbah haji wada di Padang Arafah, beliau mengawali khutbahnya dengan mengingatkan kita semua terhadap kemuliaan kaum wanita, diantaranya dikatakan, “Wahai manusia, takutlah kepada Allah akan urusan wanita, Sesungguhnya kamu mengambil mereka sebagai istri dengan amanah Allah !”.

Karenanya, bila engkau sia-siakan istrimu, engkau telah mengabaikan amanah Allah. Bila engkau sakiti nurani dan fisiknya, sungguh engkau telah menodai kesucian amanah Allah. Pantaslah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menjadikan ukuran akhlaq seorang suami terhadap istrinya sebagai salah satu sikap yang mulia (akhlaqul karimah). Beliau bersabda, “Seseorang tidak akan menghormati kaum perempuan, kecuali jika orang tersebut berjiwa besar dan mulia, dan seseorang tidak akan merendahkan kaum perempuan, kecuali jika orang itu berjiwa rendah dan hina”.
nasehat-untuk-suami
Nasehat Untuk Suami

Istrimu adalah amanah orang tua dan keluarga besarnya. Dengarkan dengan suara batinmu yang paling bening, betapa istrimu sosok wanita yang sangat dicintai oleh ayah dan ibu kandungnya. Orang tua yang telah ijab (menyerahkan) kepadamu dan kemudian engkau terima (qabul), terselip di hati kedua orang tuanya rasa cemas, rasa harap, rasa kebahagiaan yang berbaur dengan sederet pertanyaan. Seakan-akan ada rintihan doa yang sangat puitis menghantarkan putrinya untuk mendampingi dan mengarungi hidup bersamamu.

Hatinya cemas, takut apabila putrinya akan disia-siakan olehmu. Tetapi dibalik itu terselip pula sepercik doa harapan bahagia. Karena kedua orang tua dan seluruh keluarganya telah memilihmu sebagai lelaki yang akan tampil sebagai pemimpin membina kebahagiaan rumah tangga yang kelak diharapkan melahirkan generasi yang salih dan salihat. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Ada dua dosa yang akan disegerakan Allah siksanya di dunia ini juga, yaitu Al Baghyu dan durhaka kepada kedua orang tua. “ [HR. Turmudzi , Bukhari dan Thabrani].

Al Baghyu artinya perbuatan yang kasar, berbuat sewenang-wenang, menganiaya, menyakiti hak azasi orang lain, dalam hal ini adalah istrimu yang sekarang berada disampingmu. Bila engkau sakiti istrimu dengan kata-kata yang kasar, tergores luka di hatinya, dan bila hal ini terdengar oleh orang tuanya dan orang tuamu, sungguh luka itu semakin mendalam menggores di hati mereka juga. Simak pula wasiat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang bersabda, “.... yang paling baik diantara kamu adalah yang baik dan paling lembut terhadap keluarganya”.

Ada sebuah kisah yang menggetarkan hati, tatkala Aisyah Rhadiyallahu Anhu bangun menjelang subuh ternyata Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam tidak berada di pembaringan. Dengan cemas ia keluar untuk mencari Rasulullah. Ketika ia membuka pintu, betapa terkejutnya melihat Rasulullah tertidur di depan pintu beralaskan tanah. Siti Aisyah menjerit, “ Ya Rasulullah kenapa engkau tidur di depan pintu?”. Kemudian Rasulullah menjawab, “Tadi malam aku pulang agak larut, aku takut bila aku mengetuk pintu akan mengganggu tidurmu, maka aku tidur di depan pintu”.
Subhanallah, betapa Rasulullah kekasih Allah sangat santun kepada istrinya.

Istrimu bukan properti yang engkau perlakukan seperti barang yang bisa dijual. Tetapi, ia adalah mutiara langit yang jatuh di pelukanmu. Sehingga, engkau sangat berhati-hati menjaganya, takut nian ada goresan yang menggurat. Bila istrimu tersenyum ceria penuh kedamaian dalam naungan payung amanah penuh cinta marhamah, lantas apa lagi yang engkau dapatkan, kecuali limpahan berkah dari langit?!

Semoga bermanfaat?!

Nasehat Untuk Suami - 2

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel